Selasa, 23 September 2025 menjadi momen penting bagi STIKES Arrahma Mandiri Indonesia, khususnya Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit. Pada hari tersebut, dilaksanakan Workshop Peninjauan Kurikulum yang menghadirkan narasumber dari PPT ARSI yakni Dr. Anif Presetyorini, SKM., M.Kes. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Ketua STIKES Arrahma Mandiri Indonesia yang menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas akademik dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, khususnya di bidang administrasi rumah sakit.
Dalam sesi inti, Dr. Anif Presetyorini menyampaikan paparan terkait dinamika perkembangan sistem pelayanan kesehatan, standar kompetensi lulusan, serta pentingnya kurikulum yang adaptif terhadap tantangan era digitalisasi dan globalisasi kesehatan. Beliau menekankan bahwa lulusan Administrasi Rumah Sakit tidak hanya dituntut menguasai aspek manajerial dan administrasi, tetapi juga harus memiliki wawasan strategis dalam mendukung mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada pasien.
Workshop ini juga membahas proses penyusunan kurikulum sesuai arahan PPTARSI, yang menekankan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan standar nasional maupun kebutuhan lapangan kerja. Peserta workshop terdiri dari jajaran pimpinan, dosen, serta tim pengembang kurikulum Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit.
Sesi diskusi interaktif berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan terkait penyusunan mata kuliah, penyesuaian capaian pembelajaran, hingga strategi penguatan kompetensi praktis mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, STIKES Arrahma Mandiri Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan pembaruan kurikulum, sehingga lulusan Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit dapat memiliki daya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Acara ditutup dengan pesan dari Ketua STIKES agar hasil workshop ini segera ditindaklanjuti dalam bentuk revisi kurikulum yang lebih relevan, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di bidang kesehatan.